November 17, 2021

Produk Terlaris Kinokuniya Tahun 2021

By penulis
Kinokuniya Official Store - Harga November 2021 | Blibli
source gambar : blibli.com

Kinokuniya Bookstore Indonesia bukan sekedar toko buku biasa, karena Kinokuniya menghadirkan banyak varian buku, baik best seller maupun rare. Kinokuniya sering mengadakan kegiatan event untuk memberikan paparan melalui eksplorasi dan adaptasi buku.

Produk Terlaris dari Kinokuniya Official Store

  • Studio Ghibli : 100 Collectible Postcards, Harga Rp 303.200

Diterbikan studio film animasi Jepang dengan koleksi lengkap 100 kartu pos penuh warna yang menampilkan bingkai akhir dari semua film panjang fitur mereka mulai dari Nausicaa of the wind (1984) hingga When Marnie Was Ada (2014). Dikemas dengan box kenang-kenangan dengan dilengkapi pita pengangkat. Dengan gambar detail yang cantik mampu menarik penggemar animasi dari segala usia. 

  • Murakami, Birthday Stories, Harga Rp 201.000

Dipilih dan diperkenalkan oleh Haruki Murakami, merupakan kumpulan dari dua belas cerita ulang  tahun dari beberapa penulis sastra barat terkemuka. Harumi Murakami telah memilih cerita pendek dari beberapa penulis untuk pesta ulang tahunnya.

Masing-masing cerita ulang tahun memiliki keunikan dan pengalaman tersendiri. Setiap cerita merupakan potret kehidupan pada satu hari. Termasuk cerita pendek dari Russell Banks, Ethan Canin, Raymond Carver, David Foster Wallace, Denis Johnson, Claire Keegan, Andrea Lee, Daniel Lyons, Lewis Robinson, Lynda Sexson, Paul Theroux, William Trevor dan Haruki Murakami.

Antologi ini menangkap berbagai emosi seiring bertambahnya usia dan berlalunya waktu, dengan peristiwa yang dikenang dengan penuh kisah hingga dampak tragedy yang mengerikan.

  • Prison School 3, Harga Rp 326.000

Akademi Hachimitsu adalah salah satu akademi perempuan paling ketat di Tokyo, telah memutuskan untuk menerima laki-laki ke dalam system mereka.

Kiyoshi Fujino adalah salah satu anak laki-laki baru ini, tetapi dia terkejut mengetahui bahwa dia dan keempat  temannya  yaitu Takehito “Gakuto” Morokuzu, Shingo Wakamoto, Jouji”Joe”Nezu, dan Reiji”Andre” Andou.

Hukum yang masih berlaku membuat sekolah menjadi lebih buruk, yang menghukum bahkan pelanggaran paling kecil dengan tinggal di penjara sekolah.

Kelima anak laki-laki semua berkomitmen untuk voyeurism di area pemandian sekolah dengan filosofi mesum”semua untuk satu, satu untuk semua”. Penangkapan dan “penangkapan” mereka oleh Dewan Siswa Bawah Tanah menyebabkan kelima anak laki-laki itu menerima ultimatum : tinggal sebulan di Blok Penjara sekolah atau dikeluarkan.