Mengenal TV Digital yang akan Menggantikan TV Analog

Pemerintah lewat Menkominfo, menginisiasi rencananya secara bertahap dalam memberhentikan siaran tv analog, untuk diganti TV digital dalam waktu dekat. Agar lebih memahami mengenai televisi analog dan digital, maka simak ulasan mengenai kedua jenis televisi ini, sebagai berikut.
- Sekilas Mengenai Televisi Analog
Televisi analog merupakan televisi yang memakai pancaran dengan memodulasikan langsung yang bersamaan dengan pembawa frekuensi. Bisa dikatakan, lalu lintas frekuensi televisi analog kurang efisien dan sangat padat.
- Sekilas Mengenai Televisi Digital
Objek TV digital adalah penyiarannya bukan televisi, penyiaran ini termasuk sumber penyiaran, frekuensi siaran, alat transmisi, serta perangkat penerima. Jadi, penyiarannya memanfaatkan teknologi digital, sementara televisinya sama saja.
Televisi digital merupakan perangkat televisi yang bisa menangkap siaran sinyal digital berbentuk bit-bit data informasi. Jadi mekanisme televisi digital mirip streaming televisi online, seperti RCTI online di RCTI+, noise atau bintik semut yang biasa muncul di layar monitor serta gambar berbayang, tidak muncul jika menggunakan televisi digital.
- Rencana Peralihan TV Analog menuju Digital
Menurut informasi yang diperoleh dari Menkominfo, pemberhentian siaran televisi analog serentak, paling lambat tanggal 2 November 2020. Kemudian, televisi analog akan migrasi menuju televisi digital.
Terkait migrasi televisi digital, masyarakat tidak perlu membeli televisi baru atau diganti, Namun, hal yang dibutuhkan adalah alat bantu perangkat, agar dapat menjadi televisi digital sepenuhnya, jika sebelumnya televisi terpancar secara analog, maka televisi digital akan dipancarkan secara digital.
- Mengapa harus Dialihkan ke TV Digital?
Menurut Kementerian Kominfo, ada beberapa hal yang melandasi pentingnya migrasi televisi analog menuju digital. Pertama, Indonesia termasuk negara tertinggal untuk proses digitalisasi penyiaran lingkup global.
Kedua, berdasarkan kebijakan nasional, presiden mencanangkan percepatan transformasi digital Indonesia. Ketiga, migrasi televisi bisa lebih mengoptimalkan kualitas siaran.
Keempat, Analog Switch Off (ASO) dianggap bisa menjadikan efektivitas industri penyiaran meningkat. Kelima, digitalisasi televisi bisa menjadikan frekuensi 700 Mhz, bisa ditata ulang serta digunakan dalam layanan seperti internet cepat.
- Perbedaan TV Analog dan Digital
Umumnya, perbedaan televisi analog dan digital berbeda dalam jenis sinyal yang ditransmisikan, karena televisi analog hanya bisa sinyal analog. Sementara, televisi digital bisa memproses dua sinyal sekaligus seperti analog serta bit-bit data digital.
Televisi analog memiliki mekanisme transmisi pancaran modulasi terhadap pembawa frekuensi, sehingga data secara langsung ada di pembawa frekuensi. Sementara, data, gambar maupun suara di sistem televisi digital, telah dikodekan serta diubah menjadi model digital, lalu dipancarkan.
- Keunggulan TV Digital
Televisi digital menawarkan kualitas gambar lebih jernih, serta bisa mengurangi efek doppler, ketika menerima siaran televisi pada kondisi bergerak. Memakai penerimaan siaran sinyal digital bisa meminimalisir efek noise.
Sinyal digital bisa menampung siaran dalam satu paket berjumlah banyak, karena pemakaian bandwidth televisi digital tidak sebanyak televisi analog.
- Cara Memperoleh Siaran TV Digital
Siaran format digital bisa terpancar lewat perangkat yang mampu membawa sinyal digital, seperti satelit, kabel, hingga stasiun transmisi. Sinyal digital ini bisa diterima televisi flat pada zaman sekarang.
Sementara, televisi tabung bisa memakai Set Top Box (STB), agar bisa mengolah sinyal digital yang diterima. Sinyal yang diolah ini akan menghasilkan gambar serta suara untuk ditampilkan pada televisi analog.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kominfo sedang merencanakan proses migrasi televisi analog menuju digital, untuk waktu dekat. Televisi digital sendiri memiliki beberapa keunggulan seperti kualitas gambarnya yang lebih bagus dibandingkan televisi analog.